London - Selama ini banyak yang menganggap Steven
Gerrard dan Frank Lampard tak pernah bisa main bareng di satu tim. Hal
itu kemudian dibantah keras oleh Lampard.
Gerrard dan Lampard adalah dua gelandang top timnas Inggris yang juga adalah bintang di klub masing-masing. Jika Gerrard adalah nyawa permainan The Reds, demikian halnya Lampard bersama The Blues.
Kedua pemain acap kali membawa tim sendiri untuk bisa memenangi pertandingan dan jadi inspirasi baik di dalam maupun luar lapangan. Tentu timnas Inggris akan mendapat efek positif jika kedua pemain itu digabung dalam satu tim.
Tapi kenyataan yang terjadi adalah Gerrard dan Lampard bak air dan minyak, tak pernah bisa bersatu. Salah satu pasti ada yang performanya di bawah standar, entah Gerrard atau Lampard, yang membuatnya kedua mendapat banyak kritik dan dinilai tak pernah tampil sepenuh hati untuk negaranya.
Namun bagi Lampard kenyataannya tidaklah seperti itu karena toh segala formasi dan taktik yang dipakai oleh The Three Lions disesuaikan dengan lawang yang dihadapinya.
"Saya rasa ini hanyalah mitos. Banyak yang membicarakan kemungkinan Stevie pindah ke Chelsea beberapa tahun lalu dan saya tak melihat mengapa kami tidak bisa bermain bersama jika kami rutin bermain bareng," tutur Lampard seperti dilansir Sportsmole.
"Tidaklah mudah bermain dengan formasi 4-4-2 di sebuah turnamen besar ketika Anda kalah banyak pemain di lapangan tengah, karena Anda bukan dikalahkan oleh pemain-pemain yang biasa, tapi para pemain top," demikian dia.
Gerrard sudah 102 kali membela 'Tim Tiga Singa' dengan torehan 19 gol sementara Lampard punya 95 caps dengan 28 gol.
Gerrard dan Lampard adalah dua gelandang top timnas Inggris yang juga adalah bintang di klub masing-masing. Jika Gerrard adalah nyawa permainan The Reds, demikian halnya Lampard bersama The Blues.
Kedua pemain acap kali membawa tim sendiri untuk bisa memenangi pertandingan dan jadi inspirasi baik di dalam maupun luar lapangan. Tentu timnas Inggris akan mendapat efek positif jika kedua pemain itu digabung dalam satu tim.
Tapi kenyataan yang terjadi adalah Gerrard dan Lampard bak air dan minyak, tak pernah bisa bersatu. Salah satu pasti ada yang performanya di bawah standar, entah Gerrard atau Lampard, yang membuatnya kedua mendapat banyak kritik dan dinilai tak pernah tampil sepenuh hati untuk negaranya.
Namun bagi Lampard kenyataannya tidaklah seperti itu karena toh segala formasi dan taktik yang dipakai oleh The Three Lions disesuaikan dengan lawang yang dihadapinya.
"Saya rasa ini hanyalah mitos. Banyak yang membicarakan kemungkinan Stevie pindah ke Chelsea beberapa tahun lalu dan saya tak melihat mengapa kami tidak bisa bermain bersama jika kami rutin bermain bareng," tutur Lampard seperti dilansir Sportsmole.
"Tidaklah mudah bermain dengan formasi 4-4-2 di sebuah turnamen besar ketika Anda kalah banyak pemain di lapangan tengah, karena Anda bukan dikalahkan oleh pemain-pemain yang biasa, tapi para pemain top," demikian dia.
Gerrard sudah 102 kali membela 'Tim Tiga Singa' dengan torehan 19 gol sementara Lampard punya 95 caps dengan 28 gol.
